Salah satu cabang seni rupa daerah adalah seni patung daerah. Membuat patung berarti membuat benda tiga dimensi dengan bahan, alat, dan teknik tertentu sehingga menghasilkan karya yang indah dan bermakna.
Seni patung adalah seni membuat bentuk manusia atau binatang dengan bahan yang lunak atau bahan keras. Patung dari bahan lunak dibuat dengan teknik membentuk, sedangkan patung dari bahan keras dibuat dengan teknik meraut atau memahat.
Patung memiliki fungsi sesuai dengan tujuan pembuatan patung. Berdasarkan fungsinya karya seni patung dibagi menjadi 6 jenis, yaitu
Salah satu contoh patung tradisional adalah patung Asmat yang dibuat oleh suku Asmat yang tinggal di Pulau Papua. Masyarakat suku ini biasanya menggunakan kayu bakau untuk membuat patung yang menjadi bentuk hubungan mereka dengan nenek moyang. Oleh karenanya, tema pemahatan pada umumnya tentang penghargaan kepada nenek moyang mereka. Walaupun hanya menggunakan peralatan sederhana seperti kapak batu, pisau dari tulang, dan paku yang dipipihkan, patung yang dihasilkan bernilai estetika dan religius yang sangat tinggi.
Sekarang, buatlah patung dari bubur kertas. Buatlah patung manusia dengan corak yang sesuai dengan ciri khas suku bangsamu!
Patung Manusia dari Bubur Kertas
Siapkan Alat dan Bahan
1. Gunting
2. Ember
3. Kertas koran
4. Kawat kasa
5. Pati kanji
6. Cat warna dan kuas
Langkah Kerja
Seni patung adalah seni membuat bentuk manusia atau binatang dengan bahan yang lunak atau bahan keras. Patung dari bahan lunak dibuat dengan teknik membentuk, sedangkan patung dari bahan keras dibuat dengan teknik meraut atau memahat.
Patung memiliki fungsi sesuai dengan tujuan pembuatan patung. Berdasarkan fungsinya karya seni patung dibagi menjadi 6 jenis, yaitu
- Patung Religi adalah patung yang dibuat dengan tujuan sebagai saran beribadah dan bermakna religius bagi sebagian umat beragama. Beberapa contoh patung religi antara lain : Patung Bunda Maria Assumpta di Ambarawa Jawa Tengah, Patung Dewa Murugan, Kabupaten Langkat, Patung Buddha Tidur Mojokerto, dan Patung Garuda Wisnu Kencana terletak di Taman Garuda Wisnu Kencana, Unggasan, Jimbaran, Bali.
- Patung Monumen adalah patung yang dibuat untuk memperingati atau mengenang peristiwa dan kejadian yang bersejarah atau jasa seorang pahlawan di masa lampau. Beberapa contoh patung monumen antara lain : " Patung Pahlawan " (Tugu Tani) di Bundaran Menteng, Jakarta Pusat, " Patung Dirgantara " (Patung Pancoran) di Pancoran, Jakarta Selatan, Patung Pangeran Diponegoro " di depan Taman Suropati ) Menteng, Jakarta Pusat,
- Patung Arsitektur adalah patung yang dibuat untuk menunjang dalam konstruksi bangunan dan bernilai estetika atau keindahan
- Patung Dekorasi adalah patung yang dibuat dengan tujuan untuk menghias bangunan atau lingkungan taman, baik taman rumah maupun taman bermain
- Patung Seni adalah patung yang dibuat bertujuan sebagai karya seni murni untuk estetika yang hanya dinikmati keindahan bentuknya
- Patung Kerajinan adalah patung yang biasanya dibuat untuk dijual, patung jenis ini dibuat oleh para pengrajin.
Salah satu contoh patung tradisional adalah patung Asmat yang dibuat oleh suku Asmat yang tinggal di Pulau Papua. Masyarakat suku ini biasanya menggunakan kayu bakau untuk membuat patung yang menjadi bentuk hubungan mereka dengan nenek moyang. Oleh karenanya, tema pemahatan pada umumnya tentang penghargaan kepada nenek moyang mereka. Walaupun hanya menggunakan peralatan sederhana seperti kapak batu, pisau dari tulang, dan paku yang dipipihkan, patung yang dihasilkan bernilai estetika dan religius yang sangat tinggi.
Sekarang, buatlah patung dari bubur kertas. Buatlah patung manusia dengan corak yang sesuai dengan ciri khas suku bangsamu!
Patung Manusia dari Bubur Kertas
Siapkan Alat dan Bahan
1. Gunting
2. Ember
3. Kertas koran
4. Kawat kasa
5. Pati kanji
6. Cat warna dan kuas
Langkah Kerja
- Buatlah kerangka patung dari kawat kasa (gambar 1).
- Potong-potonglah kertas koran menjadi serpihan-serpihan (gambar 2).
- Rendamlah serpihan koran ke dalam air (gambar 3).
- Setelah rendaman serpihan koran lembek, angkat dan tumbuklah sampai halus, kemudian campurkan dengan tepung dari pati kanji sebagai perekat. Aduklah hingga berbentuk bubur, tetapi jangan terlalu encer (gambar 4).
- Tempelkan bubur koran tersebut pada rangka kawat (gambar 5).
- Keringkan dengan cara diangin-anginkan. Jangan dijemur langsung di.bawah terik matahari agar tidak retak (gambar 6).
- Warnailah dengan menggunakan cat (gambar 7).