Memahami Rumus Biaya Produksi dalam Suatu Usaha Produksi Barang

Rumus Biaya Produksi - Terjun menjadi pebisnis, berbagai hal harus diketahui dan diperhitungkan dengan cermat. Diantaranya menemukan peluang, kecakapan mengatasi resiko, tahu cara menangani persoalan yang muncul serta bisa mengembangkan inovasi baru yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Saat akan mengawali sebuah bisnis, modal awal menjadi hal penting yang mesti diadakan. Akan tetapi masih ada beberap hal lain yang juga tak kalah vitalnya.

Rumus Biaya Produksi,jenis biaya produksi,contoh biaya produksi,makalah biaya produksi,rumus biaya,produksi per unit,biaya pemasaran,produksi akuntansi,biaya non produksi,biaya produksi jangka pendek,
Baca juga : Biaya Fakultas Kedokteran UGM

Sebuah business plan yang baik harus dibuat khususnya strategi bisnis yang akan dijalankan serta dalam upaya meningkatkan skala usaha. Agar bisa meraih laba bisnis sesuai yang ditargetkan, pebisnis harus tahu langkah-langkah untuk mencapainya menurut business plan yang tadi dibuat. Termasuk yang mesti diambil yaitu menghitung biaya produksi. Banyak orang menganggap jika biaya produksi merupakan sesuatu yang tak penting dipelajari sehingga tak dicantumkan di perhitungan untung rugi. Faktanya biaya produksi benar-benar vital dalam sebuah bisnis. Butuh kalkulasi cermat untuk tercapainya laba bisnis yang dikehendaki.

Pengertian biaya produksi yaitu jumlah dari seluruh biaya yang diperlukan untuk proses produksi yang bertujuan membuat suatu produk. Beberapa komponen dari biaya produksi mencakup : biaya bahan baku, biaya operasional barang / pabrik dan biaya tenaga kerja. Biaya produksi mesti diidentifikasi dengan seksama untuk selanjutnya dihitung kemudian dibandingkan dengan laba kotor yang diperoleh. Selisih antara laba kotor dengan biaya produksi menghasilkan laba bersih atau keuntungan perusahaan. Biaya produksi harus diketahui untuk mempermudah proses pengolahan bahan baku membentuk produk siap pasar.

Pelaku bisnis harus tahu rumus biaya produksi agar bisa menghitungnya dengan tepat. Pertama untuk menghitung Total Fixed Cost (TFC) yaitu menambahkan Fixed Cost (FC) dan Variable Cost (VC). Total Fixed Cost sendiri merupakan semua biaya yang mesti dikeluarkan perusahaan guna berbelanja segala kebutuhan barang dan jasa untuk proses produksi yang nantinya akan menghasilkan barang. Total fixed cost harus diketahui untuk mendapatkan faktor produksi yang tak bisa berubah jumlahnya.

Total Variable Cost (TVC) merupakan semua biaya yang dibayarkan demi mendapatkan faktor produksi variabel. Untuk menghitung Biaya Tetap Rata-rata / Average Fixed Cost (AFC) yaitu biaya total dibagi jumlah produksi. Untuk menghitung Variabel Rata-Rata / Average Variable Cost (AVC) yaitu dengan membagi Biaya Variabel Total (TVC) dengan jumlah produksi. Untuk menghitung Biaya Total Rata-Rata / Average Total Cost (AC) yaitu Biaya Total dibagi jumlah produksi. Adapun Marginal Cost (MC) didapatkan sebagai hasil penambahan Biaya Produksi yang dipakai untuk menambah produksi satu unit barang.

Berikut adalah rumus biaya produksi dalam bentuk formula matematika :